Lumajang - PVMBG mencatat Gunung Semeru pagi ini erupsi
sebanyak 2 kali. Erupsi pertama kali terjadi pukul 06.27 WIB. Saat itu tinggi
letusan teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas
permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu
dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan
amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 100 detik.
Sedangkan erupsi kedua terjadi sekitar pukul 08.02
WIB. Tinggi letusan teramati 1.000 Meter dari atas puncak Mahameru 4.676 meter
di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu
dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi
masih berlangsung.
"Direkomendasikan warga tidak melakukan
aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km
dari puncak (Pusat erupsi)," kata Petugas Pos Pantau Gunung Semeru Mukdas
Sofian dalam keterangannya yang dilihat detikJatim.
Sebab, berpotensi ada perluasan awan panas dan
aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. Selain itu, tambah dia, warga
tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena
rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Warga diimbau mewaspadai potensi awan panas
guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang
berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk
Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil
yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar