Full width home advertisement

Travel the world

Climb the mountains

Post Page Advertisement [Top]

 

Hubungan Posesif
Sketsa lukisan kekasih gelap Picasso (Dok. Antara)

Ada beberapa manusia yang mencintai hubungan dengan cara-cara tertentu. Seperti ia yang pernah mencintai hubungan dengan posesif. Posesif itu terjadi karena kita mempunya rasa cinta dan sayang dengan seseorang itu lebih tinggi terhadap pasangan. Ada beberapa pasangan yang menjalanin hubungan posesif menerimanya dengan lapang dada dan suka. Ada juga yang menjalaninya dengan ketidak nyamanan. Semua tergantung pada kita. Tapi, posesif itu sebagai tolak ukur kita dalam mencintai dan menyayangi seseorang. Lihat saja, mana yang lebih posesif, kamu atau pasangan kamu? 


dari situ kita bisa menilai bahwa siapa yang lebih dominan untuk mencintai dan menyayangi. Dan posesif bukan berarti tidak baik, hanya saja ia tak mau kehilangan seseorang yang dicintai dan disayangi nya, karena pernah ada trauma yang membekas dihati nya. Ia sadar bahwa posesif adalah suatu hal yang melelahkan. Ketika pikiran menjalar dalam ritme yang tidak beraturan. Mungkin akan terasa sangat membosankan bagi yang tidak menyukai pasangan nya posesif.


Tapi ketahuilah, bahwa ia melakukan hal seperti itu bukan tanpa sebab. Dan yang harusnya kita lakukan untuk dia yang posesif adalah mendalami kehidupan nya, terbuka, kepekaan dan saling komunikasi secara intens. Lakukan lah kesepakatan kecil ataupun besar. Bahwa dengan melakukan hal seperti itu akan membuka jalan pikiran satu sama lain.


Dan tertuju pada masa depan untuk komitmen dalam sebuah hubungan. Maka cintailah dia yang posesif, karena ia tidak mau kehilangan orang yang dicintai nya. Dan bagi ia yang posesif akan tersadar bahwa cinta yang di dapat dari nya adalah tulus dan menanamkan dalam hati akan terus berusaha untuk melupakan masa-masa sulitnya dulu. Dan menghilangkan segala kekeliruan yang terjadi di masa lalu.

Hubungan Posesif
Sepasang kekasih Arles 1888

Hiduplah saat ini dengan metode baru, yang bisa mengembangkan rasa cinta dan sayang menjadi sebuah acuan dalam tujuan yang sama. Percayalah bahwa saling menjaga hati adalah prioritas yang tertanam. Belajar saling memahami dari sudut pandang yang berbeda. Berbanggalah bahwa pasangan kita adalah orang yang terbaik, yang di utus oleh Sang Maha Raja untuk mendampingi kita dari sekarang untuk seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]