Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menawarkan lahan dan gedung aset Plaza Simpang Lima kepada para investor.
Pasalnya, sejak Maret 2024, masa kontrak Plaza Simpang Lima yang disewa oleh Matahari Departemen Store (MDS) sudah habis.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang, Tuning Sunarningsih mengatakan, masa sewa MDS sudah habis dan tidak akan dilanjutkan kembali.
Sehingga pihaknya akan menawarkan bangunan tersebut kepada investor.
“Sewa sudah berakhir bulan Maret tapi masih ada yang akan menyewa lagi. Jadi kemarin kita melakukan kajian dulu untuk sewanya, jadi memang kita akan tawarkan juga ke investor,” kata Tuning saat dihubungi inilahjateng.com, Selasa (24/9/2024).
Namun melihat kondisi gedung yang sudah tidak begitu bagus, ia berharap tidak ada yang menyewa lagi.
Pasalnya, untuk sewa paling hanya disewa satu atau dua tahun. Pihaknya berharap gedung tersebut bisa dikerjasamakan dengan investor.
Apalagi, Plaza Simpang Lima berada di kawasan segitiga emas atau pusat perdagangan dan jasa Kota Semarang.
Sehingga sangat strategis untuk dikerjasamakan dengan investor.
“Kalau hanya disewa kan jangka waktu sesuai Peraturan tidak bisa lama jadi yang bisa lama itu kerjasama dengan investor atau dengan kerjasama pemanfaatan,” tuturnya.
Tuning mengatakan nantinya gedung Plaza Simpang Lima akan ditawarkan kepada pada investor melalui kegiatan Semarang Bisnis Forum (Sembiz) yang diadakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang.
“Kita akan tawarkan disana supaya ada investor yang berminat untuk membangun atau merehab secara keseluruhan jadi supaya bisa lebih bagus karena itu ditengah kota,” jelasnya.
Ia berharap Plaza Simpang Lima setelah dikelola oleh investor akan bisa jadi ikon Kota karena berada di pusat kota.
“Kalau hanya disewa jangka waktu hanya setahun dua tahun dan itu kurang bisa mengupgrade secara keseluruhan,” bebernya.
Saat ini memang masih ada yang menyewa namun Pemkot Semarang hanya membatasi hingga September atau Oktober saja.
Setelah itu, gedung akan ditawarkan kepada investor.
“Kalau nanti dikerjasamakan dengan investor pasti dia minta keseluruhan, jadi kami batasi sampai September atau Oktober ini yang masih menyewa untuk bisa segera selesai. Kalau dibangun investor misalnya KSP kan dia akan merehab secara keseluruhan gitu,” jelasnya.
Sementara rencana untuk dijadikan Mal Pelayanan Publik (MPP), lanjut Tuning, hal itu masih belum dikoordinasikan dan belum ada keputusan lebih lanjut.
“Kalau itu (MPP) nanti tergantung dari koordinasinya dan keputusannya belum pasti,” tandasnya. (LDY)
SUMBER : https://inilahjateng.com/pemkot-tawarkan-matahari-plaza-simpanglima-pada-investor/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar